Tulisan ini aku buat di MP pada Apr 8, '08 6:36 AM
ini Trik dari Adiku
biar ada aktivitas buat mba Acih. Dia dapat ide ini waktu ke Gramedia (
salah satu acara fav.momong mba Acih).
Ada buku bikin anyaman
dengan memanfaatkan koran bekas. Caranya dengn menggulung sampai padat
potongan kertas dengan ukuran sama, terus dilem. Atau memilinnya dan
mulai menganyam, hasilnya lumayan. Lain waktu akan kita tampilkan
hasilnya. Wuih...ilmu kita tambah lagi nih. Tks sista...
Dulu kami bingung bagaimana caranya menghadapi mba Acih, tapi ga bikin kita pusing dan tekor.
Soalnya,
andalan kami dulu..kalo mba Acih mulai nyanyi ngecebres ga karuan, yang
bisa kita lakukan ya jalan-jalan, ke Toko / ke rumah sodara / asal
jalan-jalan saja. Itu menghabiskan budget bulanan.
Sewaktu masih
ada ibu atau bapak, ga masalah bagiku, khan emang ku dah ada budget
kusus untuk momong mba Acih. Tapi sekarang... budget kusus utk mba Acih
jelas berkurang, karena aku juga harus membudgetkan diri untuk makan
dll.
Akhirnya
kami punya akal, kalo mba Acih mulai nyanyi, alternatif kami momong mba
Acih tidak hanya jalan-jalan, tapi juga beraktivitas, berkreasi, lihat
sikon yang ada.
Manfaatnya bagi kami, kreativitas kami bertambah, ilmu kami bertambah, hidup kami lebih berarti, waktu kami lebih berguna.
Kami
juga tau sekarang, mencegah mba Acih untuk tidak sering menyanyi
adalah, lebih berhati2 dalam beraktivitas, rutin lakukan apa yang mba
Acih sukai ( tentunya yang positive dong).
Dulu,
sejak kami ditinggal ma ibu (Almarhum), emang kami dah terbiasa bangun
pagi, sholat, ke dapur (yang bertugas di dapur ), ke cucian ( yang
bertugas nyuci dan nyetrika), terus mandi, dst....
Bahkan
sebelum ibu meninggal pun kami dah gitu. Yang penting Tugas kami selese
tepat waktu, misalnya; masak ya pagi dah selese, baru kami pergi ke
kantor atau ke rumah temen/tetangga. Sekarang itu semua harus tetap
rutin dilakukan, bahkan kadang ditambahi.
Manfaat bagi kami, kami sudah terbiasa dengan rutinitas berguna yang sebagian orang bilang "pekerjaan pembantu" dan kami enjoy dengan itu semua, kami tau, kebalik tuh yang punya pendapat gitu, itu sih bukan "pekerjaan pembantu" tapi kewajiban kami, ladang pahala bagi kami.
Kami
harus tau kebiasaan mba Acih, moodnya kapan, PMSnya kapan. Wah PMSnya
tuh biasanya 2 minggu sebelum kena, dan selama itu kami harus hati2 dan
super sabar, karena pasti adaa....saja yang jadi masalah.
Manfaatnya
bagi kami, kami (kususnya aku ) yang biasa cuek dengan keadaan, jadi
lebih perhatian, jadi lebih sabar, karena kami tahu justru kalau emosi
kami terpancing keadaan akan jadi tambah buruk.
Alhamdulillah, kami menemukan banyak manaat dari tiap kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar