Senin, 26 November 2012

Menghadapinya dan nilai Plus bagi kami

Tulisan ini aku buat di MP pada Apr 8, '08 6:36 AM

Memanfaatkan Koran Bekas

ini Trik dari Adiku biar ada aktivitas buat mba Acih. Dia dapat ide ini waktu ke Gramedia ( salah satu acara fav.momong mba Acih).

Ada buku bikin anyaman dengan memanfaatkan koran bekas. Caranya dengn menggulung sampai padat potongan kertas dengan ukuran sama, terus dilem. Atau memilinnya dan mulai menganyam, hasilnya lumayan. Lain waktu akan kita tampilkan hasilnya.
Wuih...ilmu kita tambah lagi nih. Tks sista...


Mengajaknya Beraktivitas

 

Dulu kami bingung bagaimana caranya menghadapi mba Acih, tapi ga bikin kita pusing dan tekor.
Soalnya, andalan kami dulu..kalo mba Acih mulai nyanyi ngecebres ga karuan, yang bisa kita lakukan ya jalan-jalan, ke Toko / ke rumah sodara / asal jalan-jalan saja. Itu menghabiskan budget bulanan.

Sewaktu masih ada ibu atau bapak, ga masalah bagiku, khan emang ku dah ada budget kusus untuk momong mba Acih. Tapi sekarang... budget kusus utk mba Acih jelas berkurang, karena aku juga harus membudgetkan diri untuk makan dll.


Akhirnya kami punya akal, kalo mba Acih mulai nyanyi, alternatif kami momong mba Acih tidak hanya jalan-jalan, tapi juga beraktivitas, berkreasi, lihat sikon yang ada.

Manfaatnya bagi kami, kreativitas kami bertambah, ilmu kami bertambah, hidup kami lebih berarti, waktu kami lebih berguna.

Kami juga tau sekarang, mencegah mba Acih untuk tidak sering menyanyi adalah, lebih berhati2 dalam beraktivitas, rutin lakukan apa yang mba Acih sukai ( tentunya yang positive dong).

Dulu, sejak kami ditinggal ma ibu (Almarhum), emang kami dah terbiasa bangun pagi, sholat, ke dapur (yang bertugas di dapur ), ke cucian ( yang bertugas nyuci dan nyetrika), terus mandi, dst....

Bahkan sebelum ibu meninggal pun kami dah gitu. Yang penting Tugas kami selese tepat waktu, misalnya; masak ya pagi dah selese, baru kami pergi ke kantor atau ke rumah temen/tetangga. Sekarang itu semua harus tetap rutin dilakukan, bahkan kadang ditambahi.


Manfaat bagi kami, kami sudah terbiasa dengan rutinitas berguna yang sebagian orang bilang "pekerjaan pembantu" dan kami enjoy dengan itu semua, kami tau, kebalik tuh yang punya pendapat gitu, itu sih bukan "pekerjaan pembantu" tapi kewajiban kami, ladang pahala bagi kami.

Kami harus tau kebiasaan mba Acih, moodnya kapan, PMSnya kapan. Wah PMSnya tuh biasanya 2 minggu sebelum kena, dan selama itu kami harus hati2 dan super sabar, karena pasti adaa....saja yang jadi masalah.

Manfaatnya bagi kami, kami (kususnya aku ) yang biasa cuek dengan keadaan, jadi lebih perhatian, jadi lebih sabar, karena kami tahu justru kalau emosi kami terpancing keadaan akan jadi tambah buruk.

Alhamdulillah, kami menemukan banyak manaat dari tiap kejadian.


 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar